Deprecated: Optional parameter $depth declared before required parameter $output is implicitly treated as a required parameter in /usr/local/www/porsps/wp-content/themes/flatsome/inc/structure/structure-header.php on line 540

Deprecated: Optional parameter $content declared before required parameter $tag is implicitly treated as a required parameter in /usr/local/www/porsps/wp-content/themes/flatsome/inc/shortcodes/tabs.php on line 3

Deprecated: Optional parameter $content declared before required parameter $tag is implicitly treated as a required parameter in /usr/local/www/porsps/wp-content/themes/flatsome/inc/shortcodes/blog_posts.php on line 3

Deprecated: Optional parameter $content declared before required parameter $code is implicitly treated as a required parameter in /usr/local/www/porsps/wp-content/themes/flatsome/inc/shortcodes/google_maps.php on line 3

Deprecated: Optional parameter $content declared before required parameter $tag is implicitly treated as a required parameter in /usr/local/www/porsps/wp-content/themes/flatsome/inc/shortcodes/portfolio.php on line 4
CALORIE INTAKE AFTER EID – Program Studi Pendidikan Olahraga

CALORIE INTAKE AFTER EID

Lebaran adalah waktu yang ditunggu-tunggu oleh banyak orang, di mana seluruh keluarga berkumpul untuk merayakan Idul Fitri bersama-sama. Namun, Lebaran juga seringkali dikaitkan dengan konsumsi makanan yang berlimpah dan berkalori tinggi. Di sisi lain, terdapat banyak cara untuk menikmati makanan lebaran dengan tetap memperhatikan asupan kalori yang sehat. Dalam artikel ini, akan dibahas tentang asupan kalori ketika lebaran dan cara untuk menjaga asupan kalori yang sehat selama perayaan Idul Fitri.

Sebelum membahas tentang asupan kalori, perlu dipahami terlebih dahulu tentang kalori itu sendiri. Kalori adalah satuan untuk mengukur energi yang terkandung dalam makanan. Asupan kalori yang berlebihan dapat menyebabkan kegemukan dan berbagai penyakit terkait, seperti diabetes dan penyakit jantung. Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan asupan kalori selama Lebaran.

Makanan Lebaran biasanya terdiri dari berbagai macam makanan yang lezat dan berkalori tinggi, seperti ketupat, rendang, opor ayam, dan kue-kue kering. Sebagai contoh, 1 porsi ketupat mengandung sekitar 300 kalori, sedangkan 1 porsi rendang mengandung sekitar 400 kalori. Jika seseorang makan 2 porsi ketupat dan 1 porsi rendang, maka asupan kalorinya sudah mencapai 1000 kalori.

Namun, bukan berarti seseorang harus menghindari makanan lebaran sama sekali. Ada beberapa cara untuk menikmati makanan lebaran dengan tetap menjaga asupan kalori yang sehat. Salah satu caranya adalah dengan memperhatikan porsi makanan. Jangan terlalu banyak mengonsumsi satu jenis makanan, dan usahakan untuk mengambil porsi yang lebih kecil. Sebagai contoh, cukup ambil setengah porsi ketupat dan rendang, lalu tambahkan sayur-sayuran sebagai pelengkap.

Selain itu, hindari juga mengonsumsi makanan yang terlalu banyak mengandung gula dan lemak jenuh. Kue-kue kering dan makanan manis lainnya seringkali menjadi favorit di antara banyak orang pada saat Lebaran. Namun, sebaiknya pilihlah jenis kue-kue yang mengandung sedikit gula dan lebih banyak serat, seperti kue-kue yang terbuat dari bahan-bahan seperti ubi, pisang, atau oatmeal.

Selain memperhatikan porsi dan jenis makanan, ada beberapa hal lain yang bisa dilakukan untuk menjaga asupan kalori yang sehat selama Lebaran. Salah satunya adalah dengan berolahraga. Selama Lebaran, waktu luang biasanya lebih banyak, sehingga ada kesempatan untuk berolahraga secara teratur. Lakukan olahraga ringan seperti berjalan kaki atau jogging setiap pagi, atau berenang di kolam renang di waktu senggang.

Selain itu, juga penting untuk tetap terhidrasi dengan cukup minum air putih setiap hari. Saat berpuasa selama Ramadan, tubuh kekurangan air dan pada saat Lebaran, seringkali terjadi konsumsi minuman yang manis dan berkalori tinggi. Oleh karena itu, usahakan untuk minum air putih yang cukup sepanjang hari, dan hindari minuman manis yang mengandung gula tambahan.

Menjaga asupan kalori yang sehat selama Lebaran juga bisa dilakukan dengan cara mengganti beberapa bahan makanan dengan yang lebih sehat. Sebagai contoh, ganti nasi putih dengan nasi merah atau quinoa yang lebih kaya serat dan nutrisi. Ganti saus santan pada masakan dengan saus tomat atau saus bawang yang lebih rendah lemak. Dengan mengganti bahan makanan yang tidak sehat dengan yang lebih sehat, asupan kalori bisa dikurangi dengan mudah.

Terakhir, penting untuk memperhatikan pola makan yang sehat dan seimbang selama Lebaran dan setelahnya. Jangan hanya memperhatikan asupan kalori selama Lebaran, tetapi juga setelahnya. Usahakan untuk menerapkan pola makan yang seimbang dan sehat sepanjang tahun, dengan mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi, serta menghindari makanan yang terlalu banyak mengandung gula dan lemak jenuh.

Dalam kesimpulannya, Lebaran seringkali dikaitkan dengan konsumsi makanan yang berlimpah dan berkalori tinggi. Namun, dengan memperhatikan porsi makanan, jenis makanan yang dikonsumsi, berolahraga secara teratur, dan memperhatikan pola makan yang sehat dan seimbang, asupan kalori yang sehat bisa dipertahankan selama Lebaran. Dengan begitu, kita bisa menikmati Lebaran dengan tetap menjaga kesehatan tubuh kita.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *