Deprecated: Optional parameter $depth declared before required parameter $output is implicitly treated as a required parameter in /usr/local/www/porsps/wp-content/themes/flatsome/inc/structure/structure-header.php on line 540

Deprecated: Optional parameter $content declared before required parameter $tag is implicitly treated as a required parameter in /usr/local/www/porsps/wp-content/themes/flatsome/inc/shortcodes/tabs.php on line 3

Deprecated: Optional parameter $content declared before required parameter $tag is implicitly treated as a required parameter in /usr/local/www/porsps/wp-content/themes/flatsome/inc/shortcodes/blog_posts.php on line 3

Deprecated: Optional parameter $content declared before required parameter $code is implicitly treated as a required parameter in /usr/local/www/porsps/wp-content/themes/flatsome/inc/shortcodes/google_maps.php on line 3

Deprecated: Optional parameter $content declared before required parameter $tag is implicitly treated as a required parameter in /usr/local/www/porsps/wp-content/themes/flatsome/inc/shortcodes/portfolio.php on line 4
TIPS FOR A CALORIE DEFICIT WHEN EATING EID – Program Studi Pendidikan Olahraga

TIPS FOR A CALORIE DEFICIT WHEN EATING EID

Lebaran adalah salah satu momen yang paling dinanti-nanti oleh masyarakat Indonesia. Selama Lebaran, tradisi berkumpul dengan keluarga dan kerabat sangat penting dan seringkali disertai dengan makanan yang lezat dan berlimpah. Namun, hal ini dapat membuat seseorang kesulitan dalam menjaga defisit kalori yang sehat. Defisit kalori adalah kondisi di mana seseorang mengonsumsi kalori lebih sedikit dari yang dibutuhkan oleh tubuh, sehingga dapat membantu dalam menurunkan berat badan atau menjaga berat badan yang sehat. Oleh karena itu, di bawah ini akan disajikan beberapa tips untuk menjaga defisit kalori selama Lebaran.

  1. Buat Rencana Makan

Sebelum memulai perayaan Lebaran, sangat disarankan untuk membuat rencana makan yang sehat dan terencana dengan baik. Buatlah daftar makanan yang akan dikonsumsi dan hitunglah kalori yang terkandung dalam makanan tersebut. Dengan mengetahui jumlah kalori yang akan dikonsumsi, seseorang dapat mengatur porsi makanan dan memperhatikan defisit kalori yang dibutuhkan.

  1. Kontrol Porsi Makanan

Selama Lebaran, seringkali makanan tersedia dalam jumlah yang berlimpah, sehingga seseorang harus dapat mengendalikan porsi makanan yang dikonsumsi. Seseorang dapat mencoba membatasi porsi makanan yang lebih rendah dari porsi normalnya, atau mencoba untuk mengkonsumsi makanan dengan porsi yang lebih kecil. Dengan cara ini, seseorang dapat mengurangi asupan kalori tanpa harus mengorbankan makanan yang disukai.

  1. Hindari Makanan yang Terlalu Manis

Makanan yang manis, seperti kue-kue Lebaran atau minuman manis, seringkali mengandung banyak gula tambahan dan kalori yang tinggi. Oleh karena itu, seseorang dapat mencoba untuk mengurangi konsumsi makanan dan minuman yang terlalu manis. Jika ingin mencicipi kue-kue Lebaran, sebaiknya membatasi jumlahnya dan memilih jenis kue yang lebih rendah kalori seperti nastar atau putri salju.

  1. Minum Air Putih Secara Teratur

Saat berpuasa selama Ramadan, tubuh kekurangan air dan pada saat Lebaran, seringkali terjadi konsumsi minuman yang manis dan berkalori tinggi. Oleh karena itu, sangat disarankan untuk minum air putih yang cukup sepanjang hari dan menghindari minuman manis yang mengandung gula tambahan. Dengan cara ini, seseorang dapat memperoleh hidrasi yang cukup tanpa menambah kalori.

  1. Berolahraga Secara Teratur

Berolahraga secara teratur sangat penting dalam menjaga defisit kalori selama Lebaran. Seseorang dapat mencoba berjalan-jalan setelah makan atau melakukan aktivitas fisik lainnya seperti bersepeda atau berenang. Dengan cara ini, seseorang dapat membakar kalori lebih banyak dan mempertahankan kesehatan tubuhnya

  1. Pilih Makanan yang Rendah Kalori

Saat memilih makanan selama Lebaran, sebaiknya seseorang memilih makanan yang rendah kalori dan kaya nutrisi. Misalnya, memilih makanan yang rendah lemak seperti sayuran hijau, buah-buahan segar, atau protein seperti ikan dan ayam tanpa kulit. Dengan cara ini, seseorang dapat tetap memenuhi nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh tanpa menambah asupan kalori yang tidak perlu.

  1. Perhatikan Waktu Makan

Selama Lebaran, seringkali terjadi konsumsi makanan yang berlebihan di malam hari. Oleh karena itu, sangat disarankan untuk memperhatikan waktu makan dan membatasi konsumsi makanan di malam hari. Seseorang dapat mencoba untuk makan lebih awal dan lebih sering dalam sehari dengan porsi yang lebih kecil.

  1. Hindari Camilan di Antara Makanan

Camilan seringkali menjadi godaan saat Lebaran, namun camilan dapat meningkatkan asupan kalori secara signifikan. Sebaiknya seseorang menghindari camilan di antara makanan dan memilih camilan yang rendah kalori seperti buah-buahan segar atau sayuran sebagai alternatif.

  1. Makan dengan Perlahan

Saat makan, sebaiknya seseorang memperhatikan cara makan dan mengunyah makanan secara perlahan. Dengan cara ini, seseorang dapat mengurangi asupan kalori secara signifikan dan membiarkan tubuh merespons rasa kenyang secara alami.

  1. Jangan Melewatkan Sarapan

Sarapan adalah waktu yang sangat penting untuk mengisi tubuh dengan energi dan nutrisi untuk memulai hari. Seseorang yang melewatkan sarapan seringkali mengalami peningkatan rasa lapar di siang hari dan cenderung mengonsumsi makanan yang berlebihan di malam hari. Oleh karena itu, sangat disarankan untuk tidak melewatkan sarapan dan memilih makanan yang kaya serat dan protein untuk membantu menjaga rasa kenyang.

Menjaga defisit kalori selama Lebaran dapat menjadi tantangan, namun hal ini dapat dicapai dengan memperhatikan pilihan makanan dan menjaga gaya hidup yang sehat. Dengan mengikuti tips di atas, seseorang dapat tetap menikmati Lebaran dengan cara yang sehat dan mempertahankan kesehatan tubuh. Selamat merayakan Lebaran dengan cara yang sehat dan bahagia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *